Menara Jam Sapporo
Menara Jam Sapporo merupakan bangunan khas Kota Sapporo. Menara tersebut dibangun tahun 1878 sebagai aula belajar Universitas Hokkaido (dulunya dikenal dengan Sekolah Tinggi Pertanian Sapporo). Saat ini, pemerintahan Jepang telah menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya.
Jam di menara tersebut akan berbunyi ke seluruh kota setiap satu jam sekali. Pemandangan menara jam yang dihiasi lampu iluminasi di malam hari merupakan hal yang dikagumi banyak orang sejak dulu dan juga menjadi simbol dari Kota Sapporo yang menyaksikan warga dalam diam.
Menara Jam Sapporo Alamat: 2 Chome Kita 1 Jonishi, Chuo-ku, Sapporo-shi Google Map Akses: 10 menit berjalan kaki dari pintu selatan Stasiun JR Sapporo Situs resmi: http://sapporoshi-tokeidai.jp/english/ (bahasa Inggris)
Shiroi Koibito Park
Shiroi Koibito merupakan camilan terkenal dari Hokkaido yang dibuat dari tumpukan dua kukis dengan cokelat putih di tengahnya.
Shiroi Koibito Park yang terletak di Sapporo mengadakan kunjungan pabrik bagi para wisatawan.
※ Dari 1 April 2018 hingga Maret 2019, pengunjung tidak dapat mengamati sebagian dari jalur produksi karena terdapat pekerjaan renovasi. Untuk informasi lengkapnya, silakan periksa di situs resmi Shiroi Koibito.
Shiroi Koibito Park Alamat: 2 Chome-13-30 Miyanosawa 2 Jo, Nishi-ku, Sapporo-shi Google Map Akses: 7 menit berjalan kaki setelah keluar dari Stasiun Miyanosawa (Tozai Subway Line)
Makanan Khas Sapporo yang Wajib Dicoba!
Tidak hanya seafood segar, makanan lezat seperti ramen, jingisukan, dan lainnya juga berkumpul di Sapporo. Berikut ini MATCHA akan memperkenalkan 4 makanan yang wajib dicoba di Sapporo.
Yang tidak boleh dilupakan dari Sapporo adalah keberkahan hasil lautnya. Di Hokkaido, Anda dapat mencicipi seafood segar dan berlemak yang merupakan hasil tangkapan laut tertinggi dalam negeri.
Anda dapat makan kaisedon yang terbuat dari landak laut dan kaviar merah di Pasar Nijo dan
sekitar pukul 6 pagi. MATCHA menyarankan untuk datang ke sini saat pagi karena antrean akan mengular saat jam makan siang.
Tidak heran jika Sapporo disebut sebagai surga ramen kedua di Jepang setelah Tokyo. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kedai ramen yang ada di kota ini.
Di antara semua ramen, yang paling terkenal adalah miso ramen (seperti gambar di atas). Miso, sayuran, dan kaldu dashi dituangkan ke dalam wajan lalu dimasak dalam suhu tinggi sehingga menghasilkan ramen dengan cita rasa yang unik.
Tentunya tidak hanya miso ramen, ramen khas lainnya juga memenuhi Kota Sapporo. MATCHA sarankan untuk menemukan ramen yang ingin Anda kunjungi melalui artikel berikut "Rekomendasi 15 Ramen Terenak di Sapporo oleh Maniak Pelahap 5.000 Mangkuk Ramen!".
Jingisukan yang merupakan makanan khas dari Sapporo adalah olahan daging domba yang dimasak dengan panci khusus. Makanan ini umumnya dimasak dengan cara memasukkan daging dan sayuran secara bersamaan lalu dipanaskan dalam sebuah panci.
Kelezatan jingisukan ini dapat Anda nikmati dengan harga yang terjangkau. Makanan satu ini merupakan salah satu yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Sapporo.
Jenis kare di dunia ini mungkin tidak terhitung jumlahnya, tapi sup kare yang satu ini asli berasal dari Sapporo.
Berbeda dari kare umumnya, sup kare ini justru malah tidak kental dan penyajian sayurannya yang melimpah membuat sup ini sangat menarik perhatian mata. Kare juga bisa diberi isian daging ayam dan hidangan sampingan memuaskan yang lainnya, tergantung pada jenis karenya. Aroma pedas dari kare ini akan membangkitkan nafsu makan Anda.
Daftar harga djarum coklat extra terbaru Desember 2024
Djarum Coklat Extra 12s
Informasi Berguna Lainnya
Persiapkan perjalanan favorit Anda dan nikmati Sapporo yang kaya akan tempat wisata dan beragam kuliner ini sepuasnya!
Rekomendasi Rute Perjalanan Wisata di Sapporo
Bagi Anda yang bertanya-tanya "Tempat mana saja yang bisa dikunjungi di Sapporo?", MATCHA akan membuatkan contoh rangkaian perjalanan wisata di Sapporo seperti berikut ini.
Hari Pertama Pagi: Berkunjung ke Gedung Kantor Bata Merah (Akarenga), Menara Jam Sapporo, Menara TV Sapporo (Taman Odori) Siang: Mengunjungi pabrik pembuatan shiroi koibito (Shiroi Koibito Park) Malam: Gunung Moiwa, lalu makan ramen di Susukino
Hari Kedua Pagi: Makan kaisedon di Pasar Nijo Siang-Malam: Taman Moerenuma atau Jozankei Onsen
MATCHA menyarankan untuk menikmati wisata utama di Sapporo dalam satu hari kemudian melanjutkan dengan bersantai sambil menikmati pemandangan alam dan onsen di hari berikutnya.
Ada berbagai jenis fasilitas penginapan yang tersedia di Sapporo mulai dari guest house, hotel biasa, hingga penginapan elit khas Jepang.
Sapporo Grand Hotel yang berada di dekat Stasiun Sapporo dan Taman Odori memiliki lokasi yang strategis dan terkenal dengan pelayanan kelas atasnya.
Sebuah penginapan tradisional Jepang yang sudah berdiri sejak tahun 1903, Nakamuraya Ryokan memiliki kamar-kamar dengan interior khas Jepang. Penginapan ini populer di kalangan wisatawan asing karena suasananya yang dipenuhi dengan aura sejarah. MATCHA merekomendasikan penginapan ini bagi wisatawan lokal maupun asing yang ingin berwisata di sekitar Sapporo karena lokasinya yang dekat dengan Stasiun Sapporo.
Di SappoLodge, sebuah guest house khas Kota Sapporo, Anda akan menjumpai banyak jenis kamar, seperti dormitories (seperti kamar asrama) dan kamar pribadi. Anda juga dapat berkomunikasi dengan wisatawan lainnya atau menikmati minuman di bar dan kafe yang berada di lantai satu.
Transportasi Menuju Tempat Wisata
Jika Anda ingin berkeliling Kota Sapporo, MATCHA merekomendasikan untuk menaiki Sapporo Municipal Subway. Kereta ini menghubungkan pusat kota Sapporo dengan tempat wisata lain di sekitarnya. Setiap perjalanan dikenakan harga sekitar 200 yen hingga 370 yen. Akan tetapi, jika Anda membeli "tiket terusan satu hari", Anda bisa naik kereta ini sepuasnya dengan harga 830 yen untuk dewasa dan 420 yen untuk anak-anak.
Selain itu, tiket naik sepuasnya yang disebut tiket "Donichika" juga dijual untuk wisatawan yang mengunjungi Sapporo pada hari Sabtu, Minggu, hari libur nasional, dan selama libur akhir tahun (29 Desember-3 Januari). Anda dapat naik kereta sepuasnya hanya dengan membayar 520 yen untuk orang dewasa dan 260 yen untuk anak-anak selama seharian. Jika Anda berencana mengunjungi Sapporo pada hari libur, MATCHA sangat menyarankan untuk menggunakan tiket Donichika ini.
Tidak hanya kereta bawah tanah, kendaraan lain seperti kereta api, bus, dan trem juga beroperasi di Kota Sapporo. Oleh karena kereta bawah tanah di pusat kota Sapporo tidak melewati wilayah barat Sapporo, akan lebih praktis menggunakan trem jika ingin ke wilayah barat Sapporo.
Ketika berwisata ke pinggiran kota Sapporo, cobalah untuk menikmati pemandangan alamnya yang menawan dari jendela kereta.
Regangkan tubuh Anda dan tarik napas dalam-dalam
Tidak seperti kebanyakan kawasan perkotaan besar di Jepang, alam Sapporo yang hijau terhampar luas. Salah satu area hijau terbaik adalah Taman Odori yang membentang sekitar satu setengah kilometer di atas 12 blok kota dan membagi kota ini menjadi bagian utara dan selatan. Taman ini menyuguhkan ruang yang menyenangkan dan menenangkan selama bulan-bulan bersuhu hangat. Pada bulan Februari, tempat ini menjadi lokasi utama Festival Salju Sapporo .
Karya seni di luar ruangan yang luas dan juga dalam ruangan
Di area dalam ruangan Museum Seni Modern Hokkaido , Anda akan menemukan hasil karya dari para seniman lokal serta para pelukis School of Paris. Museum Seni Internasional Miyanomori menampilkan mahakarya yang lebih kontemporer.
Sapporo: Kota Ibu Kota Hokkaido, Jepang
Sapporo (札幌, secara harfiah berarti "sungai penting yang mengalir melalui dataran" dalam bahasa Ainu) adalah ibu kota Hokkaido, pulau terbesar kedua di Jepang. Kota ini terletak di bagian utara pulau, dan memiliki iklim yang dingin dan bersalju. Sapporo awalnya adalah desa kecil yang hanya memiliki tujuh orang penduduk pada tahun 1857. Namun, kota ini mulai berkembang pesat pada awal Periode Meiji, ketika pemerintah Jepang mulai membangun Hokkaido. Pada tahun 1868, Sapporo dipilih sebagai pusat administrasi Hokkaido. Pemerintah Jepang mengundang para ahli dari luar negeri untuk membantu merencanakan pembangunan kota. Akibatnya, Sapporo dibangun dengan sistem jalan yang teratur dan rapi. Sapporo menjadi terkenal di dunia pada tahun 1972, ketika kota ini menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin. Sejak itu, Sapporo menjadi tujuan wisata yang populer, terutama bagi para pecinta olahraga musim dingin. Sapporo juga terkenal dengan kulinernya, terutama ramen dan bir. Kota ini juga memiliki festival salju tahunan yang diadakan pada bulan Februari.